Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillah pada kesempatan ini diberi kesehatan untuk bisa berbagi kembali bersama teman-teman, pada artikel / postingan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang filesharing, … 🙂 sebelumnya pasti sudah tau kan ??? pada kesempatan kali ini syaa menggunakan Samba sebagai aplikasi untuk melakukan sharing antar komputer melalui Linux ke Windows, adapun pemilihan distro linux, sesuai dengan keinginan / digunakan oleh masing-masing, yang pastinya, samba harus jalan di platform sistem operasi tersebut. Ok,,…pengantarnya sudah cukup… 🙂 dilanjutkan dengan penjelasan terkait Samba.

Samba

Samba server merupakan aplikasi yang berperan penting untuk melakukan sharing, terlebih apabila dalam menggunakan sistem operasi yang memiliki platform yang berbeda (misal : Linux – Windows), tidak seperti protocol seperti FTP (File Transfer Protocol) sampa hanya bisa melakukan sharing / berbagi file dalam skup / lingkup jaringan yang bisa dibilang kecil.

Ok, dilanjutkan dengan konfigurasi SAMBA, dalam tulisan ini saya menggunakan sistem operasi Debian, sebagai server (sumber sharing). pastikan terlebih dahulu kita terkoneksi dengan server repository, bisa menggunakan repository yang ada di Internet / Intranet atau bisa menggunakan DVD-Repository. ketikkan perintah berikut untuk menginstall samba :

# apt-get install samba

p1

Selanjutnya buatlah folder / direktori yang selanjutnya akan kita sharing / bagikan ke komputer client, dengan mengetikkan perintah berikut :

# mkdir /root/sharing

selanjutnya rubahlah akses permission pada folder tersebut, agar dapat diakses, dibaca, dan ditulis oleh semua user, dengan mengetikkan perintah berikut :

# chmod 777 -R share

selanjutnya kita buatkan user & password (samba) yang akan mengakses folder / file yang akan kita sharing, dengan mengetikkan perintah berikut :

# useradd tamu
# smbpasswd –a tamu

Seperti halnya dengan protocol FTP, kita bisa membuatkan / menyediakan layanan samba dengan User-Mode dan Gues-mode (Anony Mode).  Perbedaan antara kedua mode tersebut adalah sebagai berikut :

  • User Mode : merupakan mode yang hanya dapat mengizinkan user tertentu yang dapat mengakses file yang kita sharing / bagikan.
  • Guest-Mode (Anony Mode) : merupakan mode yang mengizinkan semua user / pengguna untuk mengakses semua file yang kita sharing.

Sudah cukup jelas ??? bukan,… ok pada artikel kali ini kita akan belajar bagaimana cara menerapkan mode akses samba pada kedua mode diatas.

1. User Mode

lakukan konfigurasi pada file samba, yang terletak di (/etc/samba/smb.conf) dengan menggunakan file editor (nano).

# nano /etc/samba/smb.conf

Setelah masuk pada file editor (smb.conf) selanjutnya cari baris berikut :

# security = user

Selanjutnya hilangkan tanda hash (#) pada baris diatas. sehingga menjadi seperti pada gambar berikut :

p2

Keterangan :

  • Security = user : merupakan akses keamanan yang ditujukan untuk user / pengguna tertentu, artinya hanya pengguna tertentu / yang diizinkan yang dapat mengakses file yang akan dibagikan.

Selanjutnya lakukan pencarian pada baris “Share Definitions”, dengan mengetikkan tombol kombinasi (Ctrl + W) selanjutnya mengetikkan keyword diatas, atau seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

p3

Keterangan :

  • path : merupakan direktori yang akan di share
  • browseable : hak yang diberikan kepada user, untuk dapat melakukan browse pada file / folder yang kita sharing.
  • writeable : hak akses tulis, agar pengguna dapat melakukan perubahan (edit) pada file yang disharing / bagikan.
  • valid users : merupakan user yang dapat / dizinkan untuk mengakses file yang dibagikan
  • admin users : merupakan user yang memiliki hak akses administrator terhadap file tersebut, secara default admin users dapat diisi dengan root.

Setelah itu simpan konfigurasi anda, dengan mengetikkan tombol kombinasi (Ctrl + O) untuk menyimpan, dan untuk keluar ketikkan (Ctrl + X), selanjutnya agar konfigurasi bisa terbaca restart service (daemon) samba, dengan mengetikkan perintah berikut :

p5

Setelah proses restart selesai, selanjutnya, lakukan pengujian dari sisi server dengan mengetikkan perintah berikut :

# testparam

p4

Selanjutnya lakukan pengujian melalui client, dengan mengetikkan IP-address dari server, pada Window-Explorer, contoh : //10.12.111.189. Berikut pengujian yang dilakukan pada client (Windows 7) dengan mode 1 (User-Mode)

p1
Proses Login menggunakan Username & Password (Samba)
p2
Proses Login berhasil…!!!

Cukup mudah bukan ??? untuk membuat dan mengkonfigurasi sistem samba di Debian… 🙂 ok selanjutnya kita akan membahas Mode yang kedua yaitu…

2. Guest Mode (Anony Mode)

Pada mode ini sebenarnya tidak berbeda jauh konfigurasi dengan yang lainnya, akan tetapi pada bagian lebih mudah dibandingkan sebelumnya, karena kita hanya tinggal memberikan akses secara bebas kepada semua client, sehingga siapa saja dapat mengakses folder / file yang disharing sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, tanpa harus melakukan autentifikasi login (username & password)

ok, lakukan pengeditan kembali pada file konfigurasi samba, dengan mengetikkan perintah berikut :

# nano /etc/samba/smb.conf

selanjutnya lakukan pencarian pada baris “security”, selanjutnya lakukan perubahan pada baris tersebut dengan pengaturan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

p6

Keterangan :

  • security = share : merupakan hak akses keamanan sistem sharing pada samba, agar semua pengguna dapat mengakses data (file / folder) yang dibagikan.

Selanjutnya kembali lakukan pencarian pada baris “Share Definitions”, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

p7

Keterangan :

  • path : merupakan direktori yang akan di share
  • browseable : hak yang diberikan kepada user, untuk dapat melakukan browse pada file / folder yang kita sharing.
  • writeable : hak akses tulis, agar pengguna dapat melakukan perubahan (edit) pada file yang disharing / bagikan.
  • guest ok : merupakan hak akses untuk semua user guest (tamu) baik yang sudah terdaftar maupun belum, agar dapat mengakses sistem Linux.

Lakukan perubahan pada baris konfigurasi (smb.conf), sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar diatas.

seperti sebelumnya, selanjutnya simpan konfigurasi dan restart, menggunakan perintah berikut :

# /etc/init.d/samba restart

p5

Setelah selesai melakukan restart, lakukan pengujian dari sisi client, pengujian yang telah saya lakukan ditunjukkan pada gambar berikut :

hj

Saya rasa cukup, sampai disini penjelasannya tentang konfigurasi samba…

Sekian, Semoga tulisan ini bermanfaatapabila ada kekurangan mohon koreksi dan masukkannya, agar tulisan ini bisa lebih baik lagi, dan bermanfaat untuk banyak orang.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

28 thoughts on “Sharing File dari Linux ke Windows dengan SAMBA

    1. pastikan driver yg hendak di share dibuat mounting otomatis ketika booting,…
      selanjutnya lokasi drive yg hendak dishare ditambahkan pada bagian path pada konfigurasi samba
      path = /media/DATA/sofware

  1. Dear Gan, saya sudah mencoba menggunakan security mode user dgn client windows 7 dan ubuntu 15 sebagai Samba file server nya.
    Saya buat di smb.conf netbios namenya = svrs1, dan saya buat folder sharing dgn user a dan password a via smbpasswd ,namun pada saat akses folder nya via windows 7, selalu login failure or bad password.
    Saya mengisikan username dengan svrs1\usera dan password dr. Smbpasswd.
    Mohon petunjuknya.

      1. Sudah dilakukan di baris kinfigurasinya Pak, bahkan password user di mesin linux saya samakan dengan smbpasswd user a, saya cel di forum banyak masalah bugfix login dari windows 7, mohon petunjuk. Gan. Thanks

  2. gan ane udah setting samba di ubuntu.Yang ane mau tanya kalo clientnya beda segment sama ubuntunya bisa tetep bsa sharing gg gan ? soalnya ini ane gg bsa sharing klo beda segment, klo bsa kira2 apanya yg salah ya gan ? mohon pencerahannya gan.

    1. pastikan client yang berbeda segmen ip address tersebut bisa ping ke server samba,… jika bisa ping… tentu bisa akses file sharingnya,… jika belum bisa ping, lakukan routing dahulu,.. antara ip yang berbeda segmen tersebut,. terimakasih.

  3. Ka, mau nanya.. Ini nyobain user mode tapi pas dicoba di windows kok gabisa ya? “Windows cannt acces”, itu saya buka yang udah ditambahin di useradd, apa beda sama yang share konfignya? Kalo yang share bisa.. mohon pencerahannya, maklum masih belajar^^

  4. ASS, mau tanya kenapa ya waktu saya ketik “chmod 777 -R share” di debian 8 tidak bisa dan muncul tulisan “no such file or directory”

  5. agan, kenapa ya setelah akses IP nya, yang keluar tampilan folder yang di share, ketika di klik foldernya baru muncul login user…
    agar setelah akses IP langsung muncul login user, kemudian login baru tampil folder-folder seperti tutorial agan..
    kira-kira yang kurang sebelah mana ya ?

Leave a reply to Walid Umar Cancel reply